Legenda Wasit Pierluigi Collina: Final AFF U‑23 2025 Tidak Layak Disebut Final dan Sebut Tak Adil

Pixabay

Final Piala AFF U‑23 2025 antara Timnas Indonesia dan Vietnam yang berakhir dengan skor 0‑1 menciptakan kontroversi besar. Legenda wasit dunia, Pierluigi Collina, menyampaikan kecaman keras karena melihat banyak pelanggaran sportivitas yang tidak dijatuhkan sanksi. Menurutnya, pertandingan tersebut “tidak layak disebut final yang adil.

1. Collina Sebut Banyak Pelanggaran Tak Diadili

Dalam komentarnya, Collina menyatakan pertandingan penuh dengan pelanggaran yang tidak ditindak wasit. Ia menekankan ketidakteraturan dalam penegakan aturan selama laga final tersebut.

2. “Tidak Layak Disebut Final yang Adil”

Collina menilai, sifat pertandingan yang sering terganggu pelanggaran membuatnya jauh dari konsep final yang fair. Ia bahkan menyebut layaknya acara ekshibisi daripada kompetisi resmi.

3. Indonesia Kalah Tipis dari Vietnam

Vietnam akhirnya menang 1‑0 lewat gol Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37, mengamankan gelar juara ketiga berturut-turut. Indonesia tampil gigih tetapi gagal meraih gol balasan.

4. Wasit Koji Takasaki dan Plus-minus VAR

Pertandingan dipimpin Koji Takasaki (Jepang), dengan VAR yang kontroversial—beberapa keputusan kehadiran VAR tidak memuaskan, termasuk gol Vietnam yang dianggap Collina “cacat prosedural.”

5. Reaksi Netizen dan Media Sosial

Meski konfirmasi resmi belum dikeluarkan AFF, warga net terbelah antara dukungan terhadap kritikan Collina dan mempertanyakan kewenangan legenda wasit yang sebenarnya sudah pensiun.

6. AFF dan PSSI Belum Respon Resmi

Hingga artikel ini dibuat, AFF dan PSSI belum memberikan tanggapan atas komentar Collina. Belum ada langkah lanjutan yang diumumkan terkait dugaan pelanggaran atau investigasi pertandingan.

7. Dampak Terhadap Persepsi Sepak Bola Asia Tenggara

Jika pelanggaran ini benar terbukti terjadi dan tidak ditindak, reputasi kompetisi antarpemain muda di kawasan Asia Tenggara bisa ternoda. Hal ini juga menimbulkan kecemasan soal netralitas wasit pada turnamen mendatang.

Pernyataan Pierluigi Collina tentang final AFF U‑23 2025 memberikan sinyal kuat bahwa ada masalah serius dalam penegakan fair play di pertandingan tersebut. Umpan balik resmi AFC atau AFF sangat dinantikan untuk memastikan transparansi dan pembenahan di turnamen mendatang. Kamu sendiri, setuju nggak kalau final ini memang ‘tak layak disebut final’?

Post a Comment

Previous Post Next Post