Apakah kita perlu
membandingkan, menjatuhkan sesama tanah air, hanya demi sebuah pemilu ini, sesanggup
itukah kalian melihat 1 tanah air jatuh dalam kesengsaraan kita buat. Bahkan dulu
sahabat bisa berakhir karena pemilu, seolah olah pemilu ini nerakanya dunia
nyata dan dunia akhirat, maksudnya ketika milih si kubu 1, kubu 2 bakalan masuk
neraka, jika milih kubu 2, seolah olah Indonesia ini akan hancur, kalau hancur Indonesia
pasti ada aktifis Indonesia yang akan melengserkan presiden tersebut atau
kumpulan kumpulan orang yang akan bertindak untuk mencegahnya Indonesia hancur.
Tau gak lucu nya
kejadian pemilu ini apa?...semua mata pribumi menuju tajam ke orang non
pribumi, terutama tionghoa, tapi banyak orang pribumi kita ini kerja sama dengan
tionghoa hingga membeli atau berdagang, alasannya sih karena gaji lebih besar,
bonus banyak kalau dari segi dagang mereka berani dengan harga tinggi membeli
barang kita apa lagi ketika mereka menjual barang beeh brani abnget mereka
memberikan harga murah. nah loh kalau kasusnya udah begini gimana, apakah kita
masih membencinya atau menyudutkanya karena pemilu?
Bhinneka tunggal ika,
semua orang tau ini apa dari SD hingga SMK semuanya pada berteriak dengan gagah
dan kencang hanya demi menebutkan sila sila ini. Tapi lihatlah dampak pemilu
ini apa ! semua yang kalian ucapkan itu hanya omong kosong belaka seperti
kemunafikan sendiri, tapi apa dayalah ya manusia ini tak luput dari dosa, hmmm kalimat
begitulah yang di jadikan tameng manusia.
Sekarang aja ni ya
semua sosmed penuh dengan politik politik politik yang membuat dramanya sendiri
dari si kubu 1 hingga kubu 2, seolah olah terasa di Colosseum, Roma , diamana
raja melihat dari atas dan kita kita ini ber perang mati matiaan, demi
mendapatkan perhatian sang raja.
Apalagi sekarang lagi
musimnya kafir mengkafirkan seseorang, udahlah kalian buat resah warga tionghoa
ehh sekarang mau ngajak ribut dengan non muslim lainnya, dengan langsung
mengatain mereka kafir yang dikarenakan bukan beragama muslim emang sih dalam
islam yang non muslim memang kafir tapi dengan adanya pemilu ini kafir itu
sebuah ejekan padahal dulu orang tua, guru ngaji atau guru sekolah melarang
kita untuk mengucapkan kafir itu ke orang orang yang non muslim, apakah benar pemilu
ini toxic seperti umbrella corporation? Hahaha
Ngomong ngomong kalau
kita lihat maslaah nguasai atau di kuasai kenapa hanya tionghoa aja ya, kenapa
orang eropa tidak, itu bali hamper di kuasai orang eropa loh bule bule ganteng
nan cakep tu, kenapa pada low respon ya, dan gak ada tu yang namanya swiping
atau demo demo gituan, nah loh itu kenapa ya? Nah loh kenapa jadi makin rumit
ya…
Mulai sekarnag
janganlah gara gara adanya pemilu ini kita jadi sampah seperti ini, baik kubu 1
maupun 2, kita pilihlah salah 1 yang sesuai dengan selera dan pengetahuan kita
jangan karena 1 racun atau hasutan yang membuat kita seperti zombie yang hanya
tau cumin membunuh doang, dan bukalah pikiran kalian masing masing untuk hidup
ber beda beda ras, agama. Kita ini saling membutuhkan kok jadi jangan terpecah
atau di pecahkan oleh orang orang idiot yang mementingkan diri sendiri. Sudah
saatnya kita hidup menggunakan akal sehat, diamana kita harus menerima dan open
minded ya,…
0 Comments