When You Open Your Eyes - Part 5



Keysia plot,
Setiap manusia memiliki masa lalu, ada yang masa lalu nya di ciptakan oleh diri nya sendiri dan ada juga yang diciptakan oleh orang lain. Ada yang mengingat masa lalu itu dengan sangat jelas, ada juga yang sengaja melupakannya. Aku berharap aku dapat mengingat apakah masa lalu ku di ciptakan oleh diriku sendiri atau orang lain.
Hari ini untuk pertama kali nya aku menggunakkan nama keluarga ku kembali, awal nya aku mengirah tidak ada yang mengenal ku.
“Keysia Reynand?” kata dosen yang sedang mengabsent nama ku. Aku mengankat tangan ku tinggi sambil tersenyum. Beberapa mata memandangku terkejut, sedangkan beberapa lagi biasa saja.
“Reynand? Si psikopat?” bisik seorang mahasiswa yang berada di dekat ku kepada temannya. Aku bisa mendengar bisikan itu dengan sangat jelas.
“Kok serem ya” kata orang lainnya.
“Ah tidak mungkin, kebetulan sama kali”
“Tapi mirip sih,”
 Aku mencoba untuk tetap tersenyum dan mengabaikan perkataan mereka. Hingga sesi perkenalan pun berakhir, kami diberikan waktu 15 menit untuk beristirahat. Aku mencoba mengajak beberapa orang berbicara, namun mereka hanya menjawabku apa adanya. Aku yakin ini akan cepat berlalu, aku pun beranjak ke toilet. Sebelum masuk ke toilet aku mendengar beberapa orang menceritaiku.
“Gila aja si Reynand ngampus disini,”
“Tapi apa kau yakin itu dia, nanti cuman kebetulan sama”
“Aku coba searching tadi di google kan, emang dia. Jadi dia dulu gak pake nama keluarga nya di sekolah dia yang dulu”
“Emang dia siapa si?”
“Kau beneran gak tau? Parah bah, Bapak nya itu psikopat, bunuh satu keluarga. Katanya cuman dia yang selamat,”
“Serem ih, Psikopat itu kan katanya bisa nurun ke anak, kok di terima dia disin ya?”
“cocok nya anak ke gitu di rehabilitasi dulu”
Aku menyesal menguping pembicaraan mereka, tidak tahu mengapa hati ku sangat sakit. Air mata ku keluar dengan sendirinya membasahi pipi ku. Dengan cepat ku langkahkan kaki ku keluar dari toilet tersebut. Sekarang aku sudah sampai di depan pintu kelas ku. Ku hapus air mata ku dengan cepat. Sebelum aku melangkah masuk ke kelas, ku lihat kak Kareen berdiri tidak jauh dari sana.
“Kareen?” sapa ku berusaha untuk tersenyum. Kak Kareen terlihat sangat kesal, ia mengomeli ku karena aku pergi tanpa membangunkan dia tadi pagi. Sebenarnya tadi pagi aku berniat membangunkannya. Namun kata bi Ijah kak kareen baru saja tertidur jam 6 tadi, aku jadi tidak tega membangunkannya. Setelah selesai mengomel ria dia mengambil handphone ku dan menyimpan nomornya disana dan menyuruhku menelepon jika aku membutuhkan sesuatu. Tidak tau mengapa berada di dekat kak kareen aku jadi merasa memiliki seorang kakak. Aku menyadari kalau aku tidak perlu bersedih akan perkataan dari teman-teman ku tadi. Aku memiliki ibu, mama Maya, Kak Kareen juga teman-teman di panti.

Kareen Plot,
11.45 AM, Setelah selesai meeting gue memutuskan untuk pulang ke rumah dan makan siang di rumah. Gue tidak terlalu suka keramaian, untuk itu gue selalu memilih untuk makan di rumah daripada gabung dengan teman kantor. Setelah masuk ke dalam mobil gue gapai handphone gue dan mengecheck beberapa pesan masuk. Ada pesan dari Michael disana. Isi nya sebuah link.
Michael : “ini link tentang si Reynand itu, aku tau kau malas kali pasti menggerakan jari-jari kau itu untuk men-searching”
Gue : “Awas kalau lu ngerjain gue ya, gue suruh mama PHK lu”
Michael : *emot poop*
Sebenarnya gue ragu membuka link dari Michael itu, namun karena penasaran gue buka link itu. Link itu mengantarkan gue ke sebuah website , terdapat artikel dengan judul yang di bold (di tebalkan) ‘REYNAND SI PSIKOPAT MEMBUNUH SELURUH KELUARGA NYA’ judul itu membuat bulu kuduk gue berdiri. Disana tertulis seseorang yang bernama reynand membunuh keluarganya sendiri secara sadis. Istri nya di temukan meninggal dengan kondisi kepala tertembak, anak laki-laki nya yang berusia 12 tahun di temukan tertusuk pisau di perutnya, anak laki-laki paling kecil nya yang berusia 2 tahun di temukan tidak bernafas di dalam kamar mandi bersama nenek nya yang tak lain ibu dari Reynand. Hanya satu yang selamat, yaitu anak perempuannya. Anak itu ditemukan kritis dengan luka di bagian kepala dan seluruh tubuhnya. Anak itu bernama ‘Keysia Reynand’. Keberadaan anak itu tidak diketahui oleh media lagi. Beberapa kabar mengatakan anak itu di rawat oleh keluarga ibu  si anak. Dan ada juga yang mengatakan anak itu berada di panti asuhan.
Setelah membaca artikel itu gue langsung menelepon mama,
Gue : “ ma, siapa Keysia sebenarnya?”
Mama : “maksud kamu apa sih ree? Keysia kan udah mama bilang anak temen mama”
Gue : “ mama gak usah menipu kareen. Kareen sudah tahu asal usul dia, dia anak dari Reynand si psikopat kan?”
Tidak ada suara yang dikeluarkan mama.
Gue : “Mama tau itu kan? Ma kareen gak mau dia tinggal di rumah kita, psikopat itu menurun ma, dia anak kriminal”
Mama : “cukup Kareen! Kamu tidak tahu apa-apa! Mama tidak mau berdebat masalah ini sama kamu! Dia tetap akan tinggal di rumah !”
Gue : “Gak, Kareen gak akan biarin dia tinggal di rumah kita! Dia bukan siapa-siapa kita mengapa mama perduli kali dengannya?!” kata Gue meninggikan suara gue.
Mama : “Dia adik kamu! Dan mama sudah mengangkatnya menjadi anak!” Teriak mama dari ujung sana.
Gue : “Apa?!”
Mama : “Dengar, setiap orang memiliki masa lalu, jika kamu menghukum dia karena masa lalu nya, jangan salah kan mama jika mama menghukum kamu karena masalah lalu kamu!”
Gue : “Dan mama sudah melakukannya semenjak 12 tahun yang lalu!” kata gue memutuskan panggilan.
Gue banting handphone gue ke kursi kosong di sebelah. Gue nyalakan mobil kan dan segera menuju rumah. Gue tidak menyangkah mama mengatakan hal itu. Air mata gue keluar tanpa bisa dibendung.
‘Gue tetap harus mengusir dia hari ini!’ Bathin gue.
Bersambung.

Post a Comment

0 Comments