Keysia plot,
Setiap manusia memiliki masa
lalu, ada yang masa lalu nya di ciptakan oleh diri nya sendiri dan ada juga
yang diciptakan oleh orang lain. Ada yang mengingat masa lalu itu dengan sangat
jelas, ada juga yang sengaja melupakannya. Aku berharap aku dapat mengingat
apakah masa lalu ku di ciptakan oleh diriku sendiri atau orang lain.
Hari ini untuk pertama kali nya
aku menggunakkan nama keluarga ku kembali, awal nya aku mengirah tidak ada yang
mengenal ku.
“Keysia Reynand?” kata dosen yang
sedang mengabsent nama ku. Aku mengankat tangan ku tinggi sambil tersenyum.
Beberapa mata memandangku terkejut, sedangkan beberapa lagi biasa saja.
“Reynand? Si psikopat?” bisik
seorang mahasiswa yang berada di dekat ku kepada temannya. Aku bisa mendengar
bisikan itu dengan sangat jelas.
“Kok serem ya” kata orang
lainnya.
“Ah tidak mungkin, kebetulan sama
kali”
“Tapi mirip sih,”
Aku mencoba untuk tetap tersenyum dan
mengabaikan perkataan mereka. Hingga sesi perkenalan pun berakhir, kami
diberikan waktu 15 menit untuk beristirahat. Aku mencoba mengajak beberapa
orang berbicara, namun mereka hanya menjawabku apa adanya. Aku yakin ini akan
cepat berlalu, aku pun beranjak ke toilet. Sebelum masuk ke toilet aku
mendengar beberapa orang menceritaiku.
“Gila aja si Reynand ngampus disini,”
“Tapi apa kau yakin itu dia,
nanti cuman kebetulan sama”
“Aku coba searching tadi di
google kan, emang dia. Jadi dia dulu gak pake nama keluarga nya di sekolah dia
yang dulu”
“Emang dia siapa si?”
“Kau beneran gak tau? Parah bah,
Bapak nya itu psikopat, bunuh satu keluarga. Katanya cuman dia yang selamat,”
“Serem ih, Psikopat itu kan
katanya bisa nurun ke anak, kok di terima dia disin ya?”
“cocok nya anak ke gitu di
rehabilitasi dulu”
Aku menyesal menguping
pembicaraan mereka, tidak tahu mengapa hati ku sangat sakit. Air mata ku keluar
dengan sendirinya membasahi pipi ku. Dengan cepat ku langkahkan kaki ku keluar
dari toilet tersebut. Sekarang aku sudah sampai di depan pintu kelas ku. Ku
hapus air mata ku dengan cepat. Sebelum aku melangkah masuk ke kelas, ku lihat
kak Kareen berdiri tidak jauh dari sana.
“Kareen?” sapa ku berusaha untuk
tersenyum. Kak Kareen terlihat sangat kesal, ia mengomeli ku karena aku pergi
tanpa membangunkan dia tadi pagi. Sebenarnya tadi pagi aku berniat
membangunkannya. Namun kata bi Ijah kak kareen baru saja tertidur jam 6 tadi,
aku jadi tidak tega membangunkannya. Setelah selesai mengomel ria dia mengambil
handphone ku dan menyimpan nomornya disana dan menyuruhku menelepon jika aku
membutuhkan sesuatu. Tidak tau mengapa berada di dekat kak kareen aku jadi
merasa memiliki seorang kakak. Aku menyadari kalau aku tidak perlu bersedih
akan perkataan dari teman-teman ku tadi. Aku memiliki ibu, mama Maya, Kak
Kareen juga teman-teman di panti.
Kareen Plot,
11.45 AM, Setelah selesai meeting
gue memutuskan untuk pulang ke rumah dan makan siang di rumah. Gue tidak
terlalu suka keramaian, untuk itu gue selalu memilih untuk makan di rumah
daripada gabung dengan teman kantor. Setelah masuk ke dalam mobil gue gapai
handphone gue dan mengecheck beberapa pesan masuk. Ada pesan dari Michael
disana. Isi nya sebuah link.
Michael : “ini link tentang si
Reynand itu, aku tau kau malas kali pasti menggerakan jari-jari kau itu untuk
men-searching”
Gue : “Awas kalau lu ngerjain gue
ya, gue suruh mama PHK lu”
Michael : *emot poop*
Sebenarnya gue ragu membuka link
dari Michael itu, namun karena penasaran gue buka link itu. Link itu
mengantarkan gue ke sebuah website , terdapat artikel dengan judul yang di bold
(di tebalkan) ‘REYNAND SI PSIKOPAT MEMBUNUH SELURUH KELUARGA NYA’ judul itu
membuat bulu kuduk gue berdiri. Disana tertulis seseorang yang bernama reynand
membunuh keluarganya sendiri secara sadis. Istri nya di temukan meninggal
dengan kondisi kepala tertembak, anak laki-laki nya yang berusia 12 tahun di
temukan tertusuk pisau di perutnya, anak laki-laki paling kecil nya yang
berusia 2 tahun di temukan tidak bernafas di dalam kamar mandi bersama nenek
nya yang tak lain ibu dari Reynand. Hanya satu yang selamat, yaitu anak
perempuannya. Anak itu ditemukan kritis dengan luka di bagian kepala dan
seluruh tubuhnya. Anak itu bernama ‘Keysia Reynand’. Keberadaan anak itu tidak
diketahui oleh media lagi. Beberapa kabar mengatakan anak itu di rawat oleh
keluarga ibu si anak. Dan ada juga yang
mengatakan anak itu berada di panti asuhan.
Setelah membaca artikel itu gue
langsung menelepon mama,
Gue : “ ma, siapa Keysia
sebenarnya?”
Mama : “maksud kamu apa sih ree?
Keysia kan udah mama bilang anak temen mama”
Gue : “ mama gak usah menipu
kareen. Kareen sudah tahu asal usul dia, dia anak dari Reynand si psikopat
kan?”
Tidak ada suara yang dikeluarkan
mama.
Gue : “Mama tau itu kan? Ma
kareen gak mau dia tinggal di rumah kita, psikopat itu menurun ma, dia anak kriminal”
Mama : “cukup Kareen! Kamu tidak
tahu apa-apa! Mama tidak mau berdebat masalah ini sama kamu! Dia tetap akan
tinggal di rumah !”
Gue : “Gak, Kareen gak akan
biarin dia tinggal di rumah kita! Dia bukan siapa-siapa kita mengapa mama
perduli kali dengannya?!” kata Gue meninggikan suara gue.
Mama : “Dia adik kamu! Dan mama
sudah mengangkatnya menjadi anak!” Teriak mama dari ujung sana.
Gue : “Apa?!”
Mama : “Dengar, setiap orang
memiliki masa lalu, jika kamu menghukum dia karena masa lalu nya, jangan salah
kan mama jika mama menghukum kamu karena masalah lalu kamu!”
Gue : “Dan mama sudah
melakukannya semenjak 12 tahun yang lalu!” kata gue memutuskan panggilan.
Gue banting handphone gue ke
kursi kosong di sebelah. Gue nyalakan mobil kan dan segera menuju rumah. Gue
tidak menyangkah mama mengatakan hal itu. Air mata gue keluar tanpa bisa
dibendung.
‘Gue tetap harus mengusir dia
hari ini!’ Bathin gue.
Bersambung.
0 Comments