Gundala adalah tokoh super hero sama halnya kayak thor son
of odin, thor anak dari odin kalau gundala biasanya di sebut gundala putra
petir, apa jangan jangan gundala anak thor? hahaha.Thor menggunakan hammer dan
stormbreaker untuk gundala tidak ada menggunakan alat seperti itu hanya dengan
tangan kosong gundala mampu mengeluarkan kekuatannya.
Gundala sendiri tokoh komik yang di ciptakan oleh hasmi
(Harya Suramintana), kemunculan gudnala sendiri udah lama banget pada tahun
1969. Pada jaman dulu gundala ini sangat populer tak kalah dengan cerita dari
si buta dari gua hantu, Godam, Mandala dll.
Usut punya usut gundala ini ter inspirasi dari komik komik
luar negri tapi dengan modif lokal yang biasa kita sebut kearifan lokal hehehe.
Walaupun ter inspirasi dari luar negri gundala ini tidak ter fokus ala barat
barat gitu atau mirip dengan cerita luar negri. Hasmi sendiri tak luput pula
ter inspirasi dari luar melainkan juga ter inspirasi dari dalam negri juga loh,
hasmi ter inspirasi dari tokoh legenda yang di kenal dengan nama Ki Ageng Selo.
Alasan hasmi ter inspirasi dari Ki Ageng Selo dikarenakan
sosok ini sangat sakti dimana Ki Ageng Selo mampu menangkap petir hanya dengan
tangan kosongnya (gokil keren). Gundala ini versi indonya kalau di jawakan menjadi
“Gundolo” yang mempunyai arti petir.
Untuk aktor si sancaka di perankan oleh Abimana Aryasatya hampir
semua orang tau siapa abimana ini aktor yang serba bisa. Filmnya yang di bintanginnya
selalu di buat sukses. Alasan dipilihnya abimana dikarenakan fisiknya di tambah
lagi kemampuan ilmu bela dirinya yang sudah di miliki.
Film ini di sutradarai oleh joko Anwar jadi para penonton
jangan takut atau kecewa hasil dari film ini, kalian macem tidak tau joko anwar
aja setiap film di tangannya selalu membuat para penonton puas. Contoh film
yang di besut oleh joko anwar Pengabdi Setan dan Filosofi Kopi dan masih banyak
lainnya. Jadi jangan ragu untuk menonton di bioskop kesayangan.
Sebelum di buatkan movienya gundala sendiri sudah mempunyai
beberapa judul serialnya :
1. Gundala
Putera Petir (Kentjana Agung, 1969),
2. Perhitungan
di Planet Covox (Kentjana Agung, 1969) - Gundala bertemu dengan Pangeran Mlaar,
putra mahkota yang terkudeta. Gundala membantu mengembalikan tahtanya.
Persahabatan itu membuat Mlaar sering berkunjung ke Yogyakarta.
3. Dokumen
Candi Hantu (Kentjana Agung, 1969) - Merupakan pemunculan pertama musuh
bebuyutan Gundala, yakni Ghazul.
4. Operasi
Goa Siluman (Kentjana Agung, 1969)
5. The
Trouble! (Kerusuhan) (Kentjana Agung, 1969) - tidak dicetak ulang karena
masalah hak cipta.[8]
6. Tantangan
Bagi Gundala (Kentjana Agung, 1969)
7. Panik
(Kentjana Agung, 1970)
8. Kunci
Petaka (Prashida, 1970).
9. Godam
vs. Gundala (Prashida, 1971) - Gundala dan Godam tanpa sengaja tertukar kostum
dan kekuatan super. Masing-masing saling menuduh mereka palsu dan terjadilah
perkelahian luar biasa.
10. Bentrok
Jago-jago Dunia (Prashida, 1971) - tidak dicetak ulang karena masalah hak
cipta.[8]
11. Gundala
Jatuh Cinta (Prashida, 1972)
12. Bernapas
Dalam Lumpur (Prashida, 1973)
13. Gundala
Cuci Nama (Prashida, 1974)
14. Pendekar
(Prashida, 1974)
15. Dr.
Jaka dan Ki Wilawuk (Prashida, 1975)
16. Gundala
Sampai Ajal (Prashida, 1976).
17. Pangkalan
Pemusnah Bumi (Prashida, 1977) - Gundala bertemu untuk pertama kali dengan
Merpati, calon istrinya.
18. Pengantin
Buat Gundala (Prashida, 1977)
19. Bulan
Madu di Planet Kuning (Prashida, 1978)
20. Lembah
Tanah Kudus (Prashida, 1979)
21. Gundala
Sang Senapati (Prashida, 1979)
22. Istana
Pelari (Prashida, 1980)
23. Surat
dari Akherat (Prashida, 1982).
0 Comments