"Tolo..........ng"
, suara itu terdengar dari arah persimpangan menuju bukit , bergegas ku pergi
untuk melihat yang terjadi, " hei , diamlah pak tua tak akan ada orang
yang menolongmu, jalan ini tak seramai sebelum masa peperangan,cepat ambil
semua barang yang ada didalam kereta !!", boss bandit berkata, " siap
boss !! ", disahut oleh anggotanya, " Tolong jangan sakiti kami, kami
tak punya apa - apa lagi" pak tua, "Diamlah atau aku akan
mengantarkanmu beserta anak itu ke pergi dunia akhir".
Fu....gh
sial tidak di dunia ini dan dunia sebelumnya hal ini pasti saja ada yang
terjadi, terdiri dari 3 orang ( kakek tua, anak muda, dan adiknya ) , 1 kereta
kuda ( wagon ), 4 orang yang tampak mengintimidasi ( boss bandit , 3 anak
buahnya ), segera ku berjalan mendekati mereka, dengan perasaan tak yakin aku
coba memberanikan diri menghampiri dan mencari tahu apa yang terjadi,
"Hei
kau,pergi berjalanlah ini bukan urusanmu
", boss bandit, "Anak muda tolong kami, mereka merampas semua barang
bawaan kami", kakek tua,
Terlihat
anak muda yang babak belur dirawat oleh adiknya , seperti dia mencoba melawan
dengan hal yang terjadi.
"Boss,
dia bukan dari daerah sini, cincinnya tak memiliki identitas daerah sini, dan
pin yang ia gunakan silver, sepertinya dia salah satu bounty hunter dari guild
lepas, akan sangat sulit bagi kita jika dia bertindak", salah satu kru
bandit. "Aku juga tak ingin mencari masalah dengannya, tapi jika memang
harus apa boleh buat", boss bandit.
"Kakek,
kemana tujuanmu saat ini... ?" "Kami akan pergi kekerajaan Rokku,
tapi terhalang disini", kakek tua. "Aku akan membantumu bisakah aku
menumpang untuk dapat pergi bersama ke kerajaan.. ?", "Tentu saja,
aku akan sangat senang jika kau pergi bersama kami", kakek tua. "Baiklah"....
, maaf aku harus berkata hal ini , tapi segera kembalikan barang yang kalian
rampas dan pergilah, aku tak ingin ada pertumpahan darah lagi di daerah ini.
"Sigh.....
, kau pikir kau bisa mengalahkan kami .... ?", boss bandit "Boss ,
aku tak ingin mati disini , boss pinnya , dia berbeda dari yang terlihat di
penginapan", kru bandit "Biamlah , cepat hajar dia !!!!", boss
bandit
Dengan
memasang kuda - kuda ku nantikan serangan dari mereka, bersyukur aku dapat
mempelajari seni bela diri dengan pedang di waktu sebelumnya, meskipun tak
mahir tetapi aku bisa, 2 orang mengepungku dengan pedang mereka , pergerakan
mereka manandakan mereka amatiran dalam hal penggunaan seni pedang, baiklah ini
tidak terlalu sulit untukku mengalahkannya,
"Tolong
jangan bunuh aku , aku tidak ingin mati, maafkan aku dan tolong lepaskan
aku", kru bandit.
Ke
2 rekannya berlari meninggalkan pertarungan, pedangku masih tertahan di dada
salah satu kru bandit , "Dan kau
merupakan otak dari masalah ini... ?" ,
"Mmm...a...af..... ak......k...k.u tidak bermaksud......",
boss bandit "Bounty Hunter ya.... berapa harga untuk kepalamu... ?"
"Ak...k..k.ku tidak memiliki bounty
di kepalaku...",boss bandit "Jadi percuma jika aku menghabisimu,
baiklah pindahkan seluruh barang yang kau jarah ke dalam kereta, kan kutunggu
hingga dirimu memiliki bounty yang cukup." "e..egh..... baik tuan..
0 Comments