Sacred Relic - Part 6




“Baiklah , anda bisa memanggil saya ryu”,”Ken aku akan kembali sendiri”

“Baiklah kak ryu”,Ken

Aku , dan shin pergi menuju castle kerajaan ke ruang mentri.

“Hei ken , cincin yang sepupumu gunakan , dia bukan berasal dari daerah sini kan ?”,Barto

“Bukan barto, dia berasal dari tempat yang jauh”, Ken


Dalam Perjalanan shin sesekali menatapku dan memunculkan ekspresi  curiga diwajahnya,

Castle Rokku – Ruang Mentri

“ Baiklah  shin , informasi apa yang akan kau berikan kepadaku , dan bagaimana hasil dari perjalanan mu ?”

“ Tak banyak yang kudapatkan, untuk para petualang, aku tak bisa menemukan tanda² bahwa mereka masih hidup , warga yang berada di syra terlihat seperti mayat hidup, sepertinya salah satu undead yang memiliki ilmu sihir yang lebih tinggi menguasai castle syra, terlalu beresiko bagiku untuk menelusuri lebih dalam, hanya itu laporan yang bisa kuberikan pada anda , dan ini merupakan permintaan anda”, shin.

Shin mengeluarkan kantung besar saat cincinnya mulai bercahaya,

“ Baiklah shin, terimakasih atas bantuanmu, ini merupakan bayaran sesuai quest yang kau ambil”

Setelah memberikan informasi kepada mentri kerajaan kami kembali menuju bar,  banyak hal yang ingin kutanyakan pada shin masalah petualang bebas , tapi aku ragu jika harus bertanya kepadanya. Terlintas sosok paman ershin yang memberikan pin ini , kurasa paman ershin dapat membantuku menjelaskan banyak hal yang ingin kutanyakan .

Sesampai dibar aku langsung menujur tempat tinggal ken dan kakek, untuk berpamitan menuju desa Reka,

“Kau sudah kembali kak.. ? , bagaimana perjalanmu tadi.. ?”,Ken

“Menarik ken , tetapi aku harus segera pamit, ada hal yang harus kukerjakan di desa Reka, bisakah kau sampaikan pesanku kepada kakek.. ?”

“Tentu saja kak , tapi apakah kau akan kembali… ?”,Ken

“ya aku akan kembali menemui kalian ketika urusanku telah selesai.”

“Jika begitu kakak bisa menggunakan kuda ku, untuk cepat sampai ke desa reka”
“Terimakasih ken”

Perasaan was was di benakku , aku tak bisa menunggangi kuda , alhasil aku hanya menarik pelana kuda agar berjalan denganku, mencoba menungganginya saat berada agak jauh dari castle kerajaan rokku.kau tau untuk pertama kalinya didunia ini aku menunggangi kuda.

Desa Reka

“ hei anak muda… kau kembali…. Ershin mengkhawatirkanmu ia berada dirumahnya”

“ia paman , terimakasih informasinya”

Post a Comment

0 Comments